Jumat, 02 September 2011

Rinduku akan kenangan Cinta Pertama

kalau aja setiap manusia dikasih kesempatan untuk apa saja oleh Tuhan, satu yang akan aku lakukan... MEMUTAR WAKTU KEMBALI PADA SAAT-SAAT JANUARI DAN FEBRUARI 2011.
masa-masa Januari dan awal Februari adalah masa-masa terindah dalam hidup baruku sebagai remaja SMA. Masa dimana aku mulai mengenal dia, cinta pertamaku. 19 Januari 2011 menurutku adalah hari terindahku sepanjang 2011. tak henti-hentinya aku tersenyum. tersenyum pada siapa saja, hingga mereka mengerti kalau AKU BAHAGIA BERSAMANYA. he is a good boy, menurutku. dia bisa mengubahku menjadi lebih semangat untuk sekolah. dia bisa mengubah separuh dari sifat-sifat negativku. dia kakak kelasku, FYI. care, cool, and comfortable, adalah kesan pertama yang aku dapati ketika mengenalnya. hari-hari  Januariku sangat indah. mengapa? singkat saja, KARENA AKU ADA BERSAMANYA, DAN DIA BISA MEMBUATKU BAHAGIA.
mengenalnya membuatku mengerti akan CINTA yang sebenarnya. cinta dimana kau bisa merasakan bahagia saat bersamanya, nyaman saat tangannya merengkuhmu, dan KAU TAKUT UNTUK KEHILANGANNYA. semuanya terasa benar. itu yang selalu aku rasakan saat ada dia, bersamaku. aku bahkan bisa merasakan kalau pipiku selalu terasa panas dan bersemu merah kala ia ada didekatku. aku bisa memahami kalau dabar jantungku selalu tak wajar tiap kali melihatnya, walau dalam jarak jauh-pun. dan aku, SANGAT MENYADARI, KALAU AKU TAKUT KEHILANGANNYA. RESAH SAAT IA TAK ADA BERSAMAKU. AKU SANGAT SADAR AKAN ITU. SANGAT TAKUT KEHILANGANNYA, DAN SANGAT RESAH TANPA ADA DIRINYA. 
sayang sekali, aku hanya bisa merasakan itu semua hanya dalam kurun waktu satu bulan. kebahagiaanku, keceriaanku, dan segala rasa sukaku sirna begitu saja. hilang. musnah. terenggut oleh pusaran badai.
21 FEBRUARI 2011, hari terkelamku  di tahun 2011. semua yang sangat aku takuti, dan selalu kucoba untuk tak terjadi, akhirnya terjadi pada hari itu. dia pergi meninggalkanku. dia lenyap dari pandanganku. sirna dari ruang hatiku, yang bahkan selalu aku sisihkan, SEMATA UNTUKNYA.  saat itu, aku bahkan bisa merasakan kalau aku tak punya setitik energi untuk mencegahnya. tak punya secuil keberanian, untuk menyuarakan kata hatiku, JANGAN PERGI. aku tak bisa menahannya. entah setan apa yang merasukiku.
seharian aku menangis. tercenung, tak bisa mencerna apa yang ia lakukan terhadapku. aku tak mengerti fikirannya. disaat aku merasa jatuh terlalu dalam, dan sudah menutup hatiku pada siapapun, DIA PERGI MENINGGALKANKU. sakit. berhari-hari aku menangisinya. sia-sia bukan? aku menangisinya, SEMENTARA DIA BAHKAN TAK MEMPEDULIKANKU.
disekolah, hari-hariku terasa bagaikan nightmare. aku hanya diam. sering kali pula menangis dalam diam. tak peduli pada semua mater-materi study-ku. yang aku pikirkan hanya satu, APA DIA MASIH MENYIMPAN SETITIK RASA UNTUKKU?
aku tak mempedulikan semua advise dari sahabat-sahabatku. aku bagaikan selongsong tubuh tak bernyawa. menuruti kemanapun kaki ingin melangkah. kosong. tak berjiwa. melamun menjadi kebiasaanku yang rutin aku lakukan. pancaran pedih dari sepasang mataku, selalu menimbulkan tatapan nanar dari yang melihat. tak henti-hentinya aku melamun, menangis, hingga mereka bisa merasakan AKU MATI KARENANYA. bukan mati dalam artian harfiah, tetapi MATI, KARENA AKU BISA MERASAKAN TUBUHKU TAK BERDAYA. LEMAS, SEPERTI TANPA SATU RUAS TULANG PUN DIDALAMNYA.  kosong. tak berjiwa.
tangisanku tak bertahan lama, setelah akhirnya aku sadar. UNTUK APA AKU MENANGISINYA? aku mencari kegiatan lain untuk mencoba mengenyahkannya dari fikiranku. fokus dari semua titik fikiranku. aku juga tek mengerti, mengapa air mataku tak jua habis? sementara, berhari-hari aku menangisinya. kegiatan-kegiatan itu memang bisa sedikit mengenyahkannya dari pikiranku. hanya sedikit, karena setiap kali aktivitasku terhenti, mataku selalu menerawang. mengingatnya. mengembalikannya dalam memori. LELAH. aku merasa sangat lelah. lelah menagisinya. lelah memikirkannya. ku putuskan untuk melupakannya. aku sangat yakin aku bisa melupakannya. tapi, semuanya terasa salah. BERBULAN-BULAN AKU MENCOBANYA, TAPI ENTAH MENGAPA AKU SELALU MEMIKIRKANNYA. SELALU TERINGAT KENANGAN BERSAMANYA, DAN................. aku sadar, sangat sadar kalau AKU MERINDUKANNYA.....  
Juli 2011, 6 bulan anniversary-ku dengannya. aku.... menangis. menangis mengingatnya. selalu, mengingatnya membuatku hidup dalam angan liar. aku selalu berandai-andai, andaikan aku masih bersamanya.... tentu saja aku SANGAT bahagia...
Juli 2011, namanya masih dalam agenda do'aku. alam bawah sadarku selalu mengucapkan do'a untuknya. mengharapkannya kembali padaku. namun berkali-kali aku berdoa, berharap, dan meminta, pada prakteknya kami malah semakin jauh. kini aku sadar, selama ini itu semua bukanlah do'aku.  itu adalah do'a yang lebih sering teriak keputus-asaanku. do'a yang lebih sering tangis kelahanku. amarah tertahanku. kelelahanku. ketidak berdayaanku, UNTUK MELUPAKANNYA. maka sekarang, dalam gelapku, selalu ku bermunajat kepadaNYA, "semoga ia bahagia, dalam hidupnya".
entah sudah berapa kali aku menyeka air-mataku. tak terhitung berapa banyak air-mataku yang jatuh untuknya. aku lelah. lelah menyeka air-mataku yang tak kunjung berhenti mengalir dari pelupuk mataku. ku putuskan untuk berhenti menyeka air-mata itu. sia-sia, karena air-mata itu tak akan bisa berhenti mengalir. air mata ini adalah sumber dari segala lukaku, dariku...... UNTUK DIRINYA....... :')

with love, 

Ladies Story :)
 

0 komentar:

Posting Komentar

share your coment please :)

Jumat, 02 September 2011

Rinduku akan kenangan Cinta Pertama

Diposting oleh Ladies Story di 21.27
kalau aja setiap manusia dikasih kesempatan untuk apa saja oleh Tuhan, satu yang akan aku lakukan... MEMUTAR WAKTU KEMBALI PADA SAAT-SAAT JANUARI DAN FEBRUARI 2011.
masa-masa Januari dan awal Februari adalah masa-masa terindah dalam hidup baruku sebagai remaja SMA. Masa dimana aku mulai mengenal dia, cinta pertamaku. 19 Januari 2011 menurutku adalah hari terindahku sepanjang 2011. tak henti-hentinya aku tersenyum. tersenyum pada siapa saja, hingga mereka mengerti kalau AKU BAHAGIA BERSAMANYA. he is a good boy, menurutku. dia bisa mengubahku menjadi lebih semangat untuk sekolah. dia bisa mengubah separuh dari sifat-sifat negativku. dia kakak kelasku, FYI. care, cool, and comfortable, adalah kesan pertama yang aku dapati ketika mengenalnya. hari-hari  Januariku sangat indah. mengapa? singkat saja, KARENA AKU ADA BERSAMANYA, DAN DIA BISA MEMBUATKU BAHAGIA.
mengenalnya membuatku mengerti akan CINTA yang sebenarnya. cinta dimana kau bisa merasakan bahagia saat bersamanya, nyaman saat tangannya merengkuhmu, dan KAU TAKUT UNTUK KEHILANGANNYA. semuanya terasa benar. itu yang selalu aku rasakan saat ada dia, bersamaku. aku bahkan bisa merasakan kalau pipiku selalu terasa panas dan bersemu merah kala ia ada didekatku. aku bisa memahami kalau dabar jantungku selalu tak wajar tiap kali melihatnya, walau dalam jarak jauh-pun. dan aku, SANGAT MENYADARI, KALAU AKU TAKUT KEHILANGANNYA. RESAH SAAT IA TAK ADA BERSAMAKU. AKU SANGAT SADAR AKAN ITU. SANGAT TAKUT KEHILANGANNYA, DAN SANGAT RESAH TANPA ADA DIRINYA. 
sayang sekali, aku hanya bisa merasakan itu semua hanya dalam kurun waktu satu bulan. kebahagiaanku, keceriaanku, dan segala rasa sukaku sirna begitu saja. hilang. musnah. terenggut oleh pusaran badai.
21 FEBRUARI 2011, hari terkelamku  di tahun 2011. semua yang sangat aku takuti, dan selalu kucoba untuk tak terjadi, akhirnya terjadi pada hari itu. dia pergi meninggalkanku. dia lenyap dari pandanganku. sirna dari ruang hatiku, yang bahkan selalu aku sisihkan, SEMATA UNTUKNYA.  saat itu, aku bahkan bisa merasakan kalau aku tak punya setitik energi untuk mencegahnya. tak punya secuil keberanian, untuk menyuarakan kata hatiku, JANGAN PERGI. aku tak bisa menahannya. entah setan apa yang merasukiku.
seharian aku menangis. tercenung, tak bisa mencerna apa yang ia lakukan terhadapku. aku tak mengerti fikirannya. disaat aku merasa jatuh terlalu dalam, dan sudah menutup hatiku pada siapapun, DIA PERGI MENINGGALKANKU. sakit. berhari-hari aku menangisinya. sia-sia bukan? aku menangisinya, SEMENTARA DIA BAHKAN TAK MEMPEDULIKANKU.
disekolah, hari-hariku terasa bagaikan nightmare. aku hanya diam. sering kali pula menangis dalam diam. tak peduli pada semua mater-materi study-ku. yang aku pikirkan hanya satu, APA DIA MASIH MENYIMPAN SETITIK RASA UNTUKKU?
aku tak mempedulikan semua advise dari sahabat-sahabatku. aku bagaikan selongsong tubuh tak bernyawa. menuruti kemanapun kaki ingin melangkah. kosong. tak berjiwa. melamun menjadi kebiasaanku yang rutin aku lakukan. pancaran pedih dari sepasang mataku, selalu menimbulkan tatapan nanar dari yang melihat. tak henti-hentinya aku melamun, menangis, hingga mereka bisa merasakan AKU MATI KARENANYA. bukan mati dalam artian harfiah, tetapi MATI, KARENA AKU BISA MERASAKAN TUBUHKU TAK BERDAYA. LEMAS, SEPERTI TANPA SATU RUAS TULANG PUN DIDALAMNYA.  kosong. tak berjiwa.
tangisanku tak bertahan lama, setelah akhirnya aku sadar. UNTUK APA AKU MENANGISINYA? aku mencari kegiatan lain untuk mencoba mengenyahkannya dari fikiranku. fokus dari semua titik fikiranku. aku juga tek mengerti, mengapa air mataku tak jua habis? sementara, berhari-hari aku menangisinya. kegiatan-kegiatan itu memang bisa sedikit mengenyahkannya dari pikiranku. hanya sedikit, karena setiap kali aktivitasku terhenti, mataku selalu menerawang. mengingatnya. mengembalikannya dalam memori. LELAH. aku merasa sangat lelah. lelah menagisinya. lelah memikirkannya. ku putuskan untuk melupakannya. aku sangat yakin aku bisa melupakannya. tapi, semuanya terasa salah. BERBULAN-BULAN AKU MENCOBANYA, TAPI ENTAH MENGAPA AKU SELALU MEMIKIRKANNYA. SELALU TERINGAT KENANGAN BERSAMANYA, DAN................. aku sadar, sangat sadar kalau AKU MERINDUKANNYA.....  
Juli 2011, 6 bulan anniversary-ku dengannya. aku.... menangis. menangis mengingatnya. selalu, mengingatnya membuatku hidup dalam angan liar. aku selalu berandai-andai, andaikan aku masih bersamanya.... tentu saja aku SANGAT bahagia...
Juli 2011, namanya masih dalam agenda do'aku. alam bawah sadarku selalu mengucapkan do'a untuknya. mengharapkannya kembali padaku. namun berkali-kali aku berdoa, berharap, dan meminta, pada prakteknya kami malah semakin jauh. kini aku sadar, selama ini itu semua bukanlah do'aku.  itu adalah do'a yang lebih sering teriak keputus-asaanku. do'a yang lebih sering tangis kelahanku. amarah tertahanku. kelelahanku. ketidak berdayaanku, UNTUK MELUPAKANNYA. maka sekarang, dalam gelapku, selalu ku bermunajat kepadaNYA, "semoga ia bahagia, dalam hidupnya".
entah sudah berapa kali aku menyeka air-mataku. tak terhitung berapa banyak air-mataku yang jatuh untuknya. aku lelah. lelah menyeka air-mataku yang tak kunjung berhenti mengalir dari pelupuk mataku. ku putuskan untuk berhenti menyeka air-mata itu. sia-sia, karena air-mata itu tak akan bisa berhenti mengalir. air mata ini adalah sumber dari segala lukaku, dariku...... UNTUK DIRINYA....... :')

with love, 

Ladies Story :)
 

0 komentar on "Rinduku akan kenangan Cinta Pertama"

Posting Komentar

share your coment please :)